Kamis, 21 September 2023

PETERNAKAN AFTER JOKOWI

Menanyakan Gagasan Bacapres Terhadap Sektor Peternakan Khususnya Peternakan Rakyat

Indonesia, dengan keanekaragaman budaya dan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan peternakan. Salah satu aspek penting dalam sektor ini adalah peternakan, yang memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan mengapa peternakan begitu penting dan bagaimana peranannya dalam pembangunan bangsa.


PERANAN SEKTOR PETERNAKAN

1.   Ketersediaan Pangan

Peternakan adalah salah satu pilar utama dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk penduduk Indonesia yang terus bertambah. Dengan populasi yang mencapai lebih dari 270 juta orang, negara ini perlu memiliki produksi pangan yang stabil dan berkelanjutan. Produk peternakan seperti daging, telur, dan susu adalah sumber protein hewani yang sangat penting dalam pola makan sehari-hari.

2.   Diversifikasi Pangan

Peternakan juga memungkinkan diversifikasi pangan. Dengan beragam produk peternakan yang dihasilkan, seperti daging sapi, ayam, kambing, dan produk susu, memiliki pilihan lebih banyak dalam memilih sumber protein mereka. Diversifikasi ini penting untuk memastikan kecukupan gizi dalam masyarakat dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis pangan saja.

3.   Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Peternakan juga memberikan peluang ekonomi kepada peternak di seluruh negeri. Masyarakat yang terlibat dalam peternakan dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui penjualan hasil peternakan. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan peternak tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi masyarakat.

4.   Pendidikan dan Penelitian

Perkembangan sektor peternakan juga mendorong penelitian dan inovasi dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan. Ini menciptakan peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam penelitian, pendidikan, dan pelatihan di bidang ini. Dengan begitu, kita dapat mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

5.   Penciptaan Lapangan Kerja

Peternakan juga berkontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja. Banyak petani dan peternak kecil menggantungkan hidupnya pada usaha peternakan, dan pengembangan sektor ini dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah pedesaan. Selain itu, peningkatan produktivitas peternakan juga menciptakan pekerjaan di sektor-sektor terkait seperti pengolahan pangan, transportasi, dan distribusi.

6.   Penyediaan Bahan Baku untuk Industri

Peternakan juga menyediakan bahan baku penting bagi industri makanan, farmasi, dan tekstil. Dengan memperkuat sektor peternakan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada impor bahan baku dan mengembangkan industri-industri tersebut secara lokal. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tambahan tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi global.

 

CARUT MARUT PETERNAKAN

1.   Pasar yang Tidak Stabil

Peternakan rakyat sering kali terpengaruh oleh fluktuasi harga dan permintaan pasar. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi bagi peternak dan dapat mengurangi insentif untuk mengembangkan usaha peternakan, hal ini juga sebagian peternakan rakyat memilih untuk berpindah ke usaha lain.

2.   Keterpihakan Kepada Peternakan Rakyat

Kurangnya keterpihakan pemerintah terhadap peternakan rakyat di Indonesia menjadi tantangan serius dalam upaya memajukan sektor ini. Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong kesejahteraan peternak kecil dan menengah, pemerintah perlu mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki akses terhadap pembiayaan, memberikan dukungan teknis, melindungi peternakan lokal, meningkatkan infrastruktur, dan menyederhanakan regulasi. Dengan langkah-langkah ini, sektor peternakan rakyat dapat tumbuh lebih kuat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia.

 

Sektor peternakan telah lama menjadi tulang punggung perekonomian dan kehidupan pedesaan di Indonesia. Peternakan rakyat, dengan keberagaman jenis ternaknya, telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasokan pangan nasional dan menggerakkan roda ekonomi di berbagai daerah. namut carut-marut peternakan tiap tahunnya tidak ada titik temu.

 

BAGAIMANA GAGASAN BAPAK MENGENAI PETERNAKAN???



CP : 082214469488 (Acep)

Rabu, 06 September 2023

Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia : Peran Mahasiswa Peternakan Dalam Mewujudkan SDGs Tanpa Kelaparan dan Lumbung Pangan Dunia 2045


PB ISMAPETI 2023 - Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia atau di singkat TIMPI tahun 2023. Kegiatan TIMPI merupakan event unggulan ISMAPETI yang pada tahun ini berlokasi di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor. 

Kegiatan Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia sebagai salah satu jembatan untuk mahasiswa dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran dan memperkuat kebijakan yang berorientasi pada ketahanan pangan. Pada kegiatan ini mahasiswa dituntut untuk berinovasi mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di peternakan yang menjadi salah satu sub-sektor pertanian dalam mewujudkan SDGs tanpa kelaparan dan lumbung pangan dunia 2045.


Sesuai dengan arah gerak dan juga orientasi kegiatan. Kegiatan ini mengambil tema peran mahasiswa peternakan dalam mewujudkan SDGs tanpa kelaparan dan lumbung pangan dunia 2045.


Pada tanggal 2 September kegiatan ini resmi dibuka oleh dekan fakultas peternakan pada rangkaian Opening ceremony TIMPI 2023 di Bale Sawala Universitas Padjadjaran. Turut hadir juga Direktur PPHnak Ditjen PKH Kementan, Direktur ketersediaan pangan Badan Pangan Nasional, anggota DPD RI, perwakilan PT. Berdikari, Kepala DKPP Jawa Barat, perwakilan ISPI, Perwakilan HPDKI, Perwakilan Pemda Sumedang, Dekan Fakultas Peternakan, Akademisi Peternakan dan juga praktisi Peternakan. Kegiatan ini berlangsung pada 2 - 5 September, dengan jumlah peserta 103 dari 23 Perguruan Tinggi.



Kegiatan dilanjutkan dengan Kegiatan Simposium. Kegiatan Simposium ini mengangkat tema Transformasi Indonesia Menuju Negara Lumbung Pangan Dunia Serta Kedaulatan Peternak. Spesifik pada kegiatan Simposium ini membahas mengenai hirilisasi Peternakan khususnya di komoditas unggas. Dalam kegiatan Simposium ini di isi oleh 5 Narasumber untuk berdiskusi dan mencari solusi mengenai carut marutnya Hirilisasi perunggasan. Narasumber Simposium ini diambil dari berbagai bidang. Budi Waryanto Direktur ketersediaan pangan NFA, Tri Melasari Direktur PPHnak, Hasbi PT. Berdikari, Iwan Setiawan Akademisi ahli unggas, Nurul Ikhwan praktisi perunggasan.


Dilanjutkan dengan kegiatan Finalisasi Lomba. Kegiatan inu merupakan babak final dari Lomba Karya Tulis Ilmiah, 3MT (Three Minute Thesis), KBMKP (Kompetisi Bisnis, Manajemen, Keuangan Peternakan), Lomba Debat Nasional dan Judging Ternak di hari pertama dan juga kedua.

Lalu dihari ketiga dikemas dalam bentuk pengadaan stan dari berbagai mitra baik yang linier maupun non linier dengan peternakan. Animal Husbandry Career Fair, Kegiatan ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa peternakan dan masyarakat umum terkait informasi jenjang karir atau prospek dimasa depan. Turut hadir mengisi stand Mitra Berlian Unggas dan Young Farmer Farm.


Tak lengkap apabila ada perlombaan tanpa pengumuman pemenang. Sorenya moment yang ditunggu tunggu telah tiba yaitu Pengumuman Lomba sekaligus Closing ceremony. Kegiatan Closing Ceremony ini resmi di tutup oleh Ir. Indrawati Yudha Asmara, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM. Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. 


Tak cukup dengan rangkaian kegiatan itu panitia juga menyiapkan malam bonding mahasiswa peternakan Indonesia. Pada malam bonding ini para peserta menjalin silaturahmi lebih dalam dan bersendau gurau sambil menertawakan regulasi Peternakan yang super lucu. Pada malam bonding ini dibuka dengan games dan di selingi night diner dan karaoke.


Lalu esoknya pada hari ke empat mahasiswa Peternakan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Jawa barat yaitu kebon pines Cikole Lembang. Rasanya tidak afdol kalau pulang tak membawa apa-apa. Sebelum pulang kedaerahnya masing-masing para peserta di belokkan ke pusat oleh-oleh Jawa barat.


Salam Cinta Dari Ujung Kandang

Hidup Mahasiswa Peternakan Indonesia!



Selasa, 04 Juli 2023

EVENT PB ISMAPETI

Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia mengadakan beberapa event pada periode 2023. Informasi lebih lanjut silahkan klik link dibawah ini!







Minggu, 28 Mei 2023

SUSU SAPI ATAU SUSU KAMBING ?



(pbismapeti-2023.blogspot.com) Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam khususnya di bidang peternakan. Salah satu ternak yang sering kita jumpai yaitu peternakan sapi perah yang menghasilkan produk berupa susu segar. Susu segar menurut SNI 3141-01 :2011 (BSN, 2011) adalah cairan yang berasal dari ambing sapi yang sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan.

Susu segar kebanyakan berasal dari ternak sapi ataupun kambing. Akhir-akhir ini kita sering mendengar pertanyaan “lebih baik mana susu sapi dibandingkan dengan susu kambing?”. Bagi kebanyakan orang mungkin lebih familiar dengan susu sapi dibanding susu kambing baik itu dalam produk olahan maupun susu segar. akan tetapi, apakah susu kambing tidak lebih baik dibanding dengan susu sapi?

Komponen-komponen utama penyusun susu kambing yaitu pada laktosa, lemak, senyawa nitrogen, dan mineralnya memiliki kemiripan dengan susu sapi. Susu kambing memiliki protein, lemak dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Tidak hanya itu, dalam susu kambing juga terdapat vitamin C yang mampu memenuhi kebutuhan vitamin C sehari-hari. Menurut Rokhayati et al (2022) Susu kambing memiliki kandungan gizi yang lebih unggul, selain itu lemak dan protein pada susu kambing lebih mudah dicerna dan kandungan vitamin B1 lebih tinggi dibanding susu sapi.

Pada dasarnya kandungan nutrisi pada susu kambing dan susu sapi memiliki kemiripan. Susu kambing dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti susu sapi yang kandungan nutrisinya tidak kalah dari susu sapi. Susu sapi maupun susu kambing memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jangan lupa minum susu ya!

SEJARAH BERDIRINYA ISMAPETI


(pbismapeti-2023.blogspot.com) Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia merupakan wadah bagi mahasiswa peternakan antar perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia untuk menyalurkan aspirasinya melalui organisasi. 

SEJARAH ISMAPETI

ISMAPETI dideklarasikan pada tanggal 18 april 1983 di Wisma Hening Griya (sebelah kanan gedung Wisma Tarus, BBPTU-HPT Baturraden). Akan tetapi, sebelum dideklarasikannya ISMAPETI telah berdiri lebih awal organisasi mahasiswa peternakan se-Indonesia yang bernama “Kongres Mahasiswa Peternakan Indonesia” yang disingkat KMPI. KMPI telah berhasil melaksanakan konggres yang diselenggarakan di beberapa kampus pergururan tinggi di Indonesia. Konggres 1 pada tahun 1975 di Institut Pertanian Bogor, konggres 2 pada tahun 1978 di Universitas Udayana , dan konggres 3 pada tahun 1981 yang seharusnya dilaksanakan di universitas Jendral Soedirman gagal terlaksana.


Arsip Dokumen Konggres

 

Penyebab gagalnya konggres 3 karena ada perubahan kebijakan pemerintah tentang organisasi kemahasiswaan. Pada tahun 1977/1978 bertepatan dengan para mahasiswa melakukan gerakan kolektif menentang kecurangan pemerintah orde baru dalam pelaksanaan pemilu dan menentang hasil Sidang Umum MPR yang dinilai tidak adil. Oleh karena itu, terjadi pendudukan militer atas kampus-kampus karena mahasiswa dianggap telah melakukan perkembangan politik. Hal ini diikuti oleh dihapuskannya DEMA (Dewan Mahasiswa) dan diterapkannya NKK (Normalisasi Kehidupan kampus) / BKK (Badan Kemahasiswaan) di Seluruh Indonesia. SK menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.037/U/1979 tentang  Bentuk Susunan Lembaga Ormawa di Lingkungan Perguruan  Tinggi melarang segala bentuk organisasi kemahasiswaan yang  tidak sesuai dengan SK ini, sehingga KMPI tidak bisa  dilanjutkan. organisasi kemahasiswaan antar Perguruan Tinggi hanya  boleh Ikatan Senat Mahasiswa Sejenis (ISMS) atau Himpunan Mahasiswa  Jurusan Sejenis (HMJS).

Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan Unsoed,  sebagai pemegang mandat menyelenggarakan Konggres III KMPI tahun  1979 mengambil inisiatif untuk membentuk organisasi kemahasiswaan  peternakan nasional yang sesuai            dengan SK menteri Pendidikan dan Kebudaaan No.037/U/1979. Pada tahun 1982 dilakukan penjajakan dan studi  banding terhadap ISMS – ISMS yang sudah terbentuk (ISMAHI, ISMKI dll). Menyiasati agar ISMS Peternakan dapat terbentuk,  pada bulan Desember 1982 dilaksanakan Pertemuan  Pendahuluan Pembentukan Ikatan Senat Mahasiswa  Peternakan Indonesia, dengan melibatkan 10 Perguruan tinggi Peternakan  yang pro terhadap NKK/BKK. Pada bulan April 1983  diselenggarakan Musyawarah Nasional Senat Mahasiswa  Peternakan se-Indonesia untuk membentuk wadah “IKATAN  SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA” (ISMAPETI). Bertepatan dengan pertemuan tersebut, ISMAPETI dideklarasikan terbentuk.


Arsip Dokumen Terbentuknya ISMAPETI

Ketua Umum ISMAPETI

NAMA

PERIODE

ASAL PERGURUAN TINGGI

Muhammad Nur Taqwim, S.Pt.

1993-1995 & 1995-1997

Universitas 45 Makasar

 

Ayub Rizal, S.Pt., M.Si.

 

2006-2008

S1 Universitas Sebelas Maret

S2 IPB University

Ir. Ismatullah Salim, S.Pt., M.Sc., IPM., ASEAN Eng.

2008-2010

Universitas Gadjah Mada

 

Yogi Sidik Prasojo, S.Pt., M.Agr., Ph.D.

2010-2012

Universitas Gadjah Mada

 

Muhammad Ehsan

2016-2018

Universitas Hasanudin

Rocky AS, S.Pt.

2018-2020

UIN SUSKA RIAU

Muhammad Rizal Farah Firdaus S.Pt.

2020-2021

 

Universitas Brawijaya

 

Acep Adinda Nugraha Rusmana

2021-sekarang

 

Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

 

 

Sumber : Arsip ISMAPETI

Kamis, 23 Maret 2023

PRESS RELEASE RAPAT KERJA NASIONAL ISMAPETI KE-XVIII YANG BERTUAN RUMAH DI UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO


Purwokerto (pbismapeti-2023.blogspot.com) Rapat Kerja Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia merupakan agenda nasional untuk membahas dan merancang program kerja yang akan dijalankan oleh Pengurus Besar (PB) ISMAPETI dalam satu periode kepengurusan. Universitas Wijaya Kusuma menjadi tuan rumah acara dengan mengangkat tema “Peran ISMAPETI Dalam Memajukan Peternakan dan Kedaulatan Pangan Indonesia”.  Rapat Kerja Nasional ISMAPETI ke-XVIII memiliki rangkaian acara yang cukup panjang, yaitu Grand Opening, Pelantikan pengurus PB ISMAPETI, Seminar Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Aksi Gizi, Rapat Kerja Nasional, Penutupan, dan Field Trip. Seluruh rangkaian acara dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 Maret 2023 – 20 Maret 2023.

Hari pertama acara diawali dengan grand opening Rapat Kerja nasional Ismapeti ke-XVIII. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2023 pukul 09.00 bertempat di Aula Gedung Fakultas Peternakan UNWIKU. Acara dibuka oleh Wakil Rektor 3 Universitas Wijaya Kusuma yaitu Dr. Wahyu Hariyadi, S.H., M.Hum. dengan pemukulan gong 3 kali dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus PB ISMAPETI dengan pembacaan sumpah dari Ketua Umum ISMAPETI dan diikuti pengurus lainnya. Acara selanjutnya pembukaan seminar nasional dengan tema “Peran Mahasiswa Peternakan Dalam Menghadapi Isu Global”. Pembicara pertama salah satu pendiri ISMAPETI yaitu Ir. Satrio Widi Purbojo, Ph.D., M.P. dan pembicara kedua Ketua 2 ISPI Wilayah Jawa Tengah yaitu Hery Supriadi, S.Pt., M.Pt.

   

Pada kegiatan Lomba karya Tulis Ilmiah diikuti oleh 9 kelompok mahasiswa peternakan dari berbagai universitas serta politeknik di Indonesia. Para peserta lomba dengan antusias memaparkan karya yang mereka bawa di hadapan audiens dan juri dari Universitas Wijaya Kusuma. Lomba tersebut dimenangkan oleh mahasiswa peternakan Universitas Jambi sebagai juara-1, mahasiswa peternakan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan sebagai juara ke-2 dan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang sebagai juara ke-3. 

 

Hari kedua acara dilanjutkan dengan aksi gizi yang dilaksanakan di sekitar GOR Satria Purwokerto dengan membagikan produk peternakan yaitu puding susu. Aksi Gizi dimulai dengan longmarch sejauh 300 meter untuk membagikan pudding susu kepada masyarakat secara gratis, dilanjutkan dengan orasi yang dilakukan peserta RAKERNAS ISMAPETI. Acara ini mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat yang dilihat dari antusias masyarakat mengkonsumsi puding susu di tempat. Tujuan dilaksanakan aksi gizi agar supaya masyarakat sadar pentingnya mengkonsumsi produk susu sebagai langkah Indonesia terbebas dari stunting.

Acara inti dari rangkaian ini yaitu Rapat Kerja Nasional Anggota ISMAPETI yang berlangsung selama 1 hari pada tanggal 19 Maret 2023. Rapat Kerja ini membahas dan merancang tentang program kerja yang akan dilaksnakan oleh pengurus PB ISMAPETI dalam periode 2022/2023. Rapat kerja ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa Fakultas/Jurusan Peternakan dari universitas yang ada di Indonesia. Semangat mahasiswa peternakan seluruh Indonesia untuk merancang program kerja ISMAPETI terlihat dari partisipasi delegasi dan intensitas diskusi yang terjadi dalam Rapat Kerja Nasional ISMAPETI ke-XVIII. Semua diskusi yang berjalan memiliki tujuan yang sama untuk bermanfaatnya program kerja ISMAPETI sebagai peran mahasiswa peternakan di Indonesia.  

Hari ketiga yang merupakan hari terakhir dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional ISMAPETI ke-XVIII diawali dengan penutupan acara oleh Dekan Fakultas peternakan Universitas wijaya Kusuma. Panitia penyelenggara dari Universitas Wijaya Kusuma juga memberikan kenang-kenangan kepada peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan dokumentasi bersama seluruh peserta RAKERNAS ISMAPETI. 

Field trip merupakan acara terakhir dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional ISMAPETI ke-XVIII yang bertujuan mengenalkan Kota Purwakarta kepada para delegasi universitas seluruh Indonesia. Field trip ini diselenggarakan di tempat wisata yaitu Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran. Selain itu, field trip juga mengujungi pusat oleh-oleh Purwokerto yaitu Pusat Oleh-Oleh Sawangan. Teman-teman mahasiswa memanfaatkan waktu ini untuk membawa oleh-oleh khas Purwokerto untuk dibawa ke kampung halaman masing-masing. Harapannya di acara fieldtrip ini, mahasiswa atau bahkan seluruh Indonesia lebih mengenal Kota Purwokerto karena para delegasi mahasiswa yang hadir dapat menceritakan kepada keluarga peternakan di universitas masing-masing tentang pengalamannya selama mengikuti kegiatan Rapat Kerja Nasional ISMAPETI XVIII.



KOMINFO PB ISMAPETI 2023